Waspadai Bahaya Praktik Money Game
Halo sobatqu, di
pagi yang cerah dan semangat ini aku pergi menghadirkan acara APLI TalkShow sesi kedua
pada hari senin tanggal 7 Desember 2020 di Nu Skin jakarta. Moment yang pertama
kali aku rasain bisa berkesempatan ke acara APLI di Hari pertama dan langsung
tatap muka para narasumber. Saat itu dengan materi dibawakan yaitu “Upaya
Pemerintah Dalam Mengatasi Maraknya Money Game yang Semakin Canggih”. Langsung
penasaran dan mendengarkan paparan para materi.
Oia Acara APLI (
Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia menggelar Apli TalkShow berlangsung
selama 3 hari yaitu 7-9 Desember 2020. Untuk teman-teman yang belum nonton ada
tayangan ulang di Youtube Apli indonesia.
Di Hari pertama,
ada dua sesi talkshow yang digelar yaitu di pagi hari dan siang hari. Kebetulan
saya sesi kedua disiang hari menyimak materi sesi dua mengenai Upaya Pemerintah
dalam mengatasi Money Game yang Makin Marak. Narasumbernya adalah
- Brigjen. Pol.
Helmy Santika, SH., SIK., MSI – Direktur Tindak Pidana Eksus Bareskrim POLRI
- Tongam L.Tobing
(Ketua Satgas waspada Investigasi)
- Ir. Djoko H.
Komara (Dewan Komisioner APLI)
APLI peduli
dengan membuat acara karena banyaknya jumlah korban di Indonesia, utamanya
adalah masyarakat umum. Industri Penjualan Langsung hanya merupakan korban
sekunder mendapatkan dampak terhadap rusaknya Image semakin merajalela.
Skema Praktik Money Game
Usut punya usut
permasalah terjadi yaitu magnet bagi masyarakat adanya praktik direct selling
yang menyalahgunakan konsep dan banyak merugikan. Biasanya mereka menduga kalau
ada yang duluan masuk jadi member akan untung banyak. Tetapi ada yang
mendapatkan sedikit bahkan tidak ada keuntungan sama sekali.
Terlebih selama
ini banyak masyarakat yang belum bisa membedakan direct selling dan MLM masih
berbeda pandangan. Terdapat banyak oknum yang mencari kesempatan dalam
kesempitan mencari untung banyak untuk kekayaan pribadi.
Kinerja Direct
selling dan MLM konsep kerjanya mudah dipahami, karna dasarnya ada di
rekruitmen member to member. Sehingga bila tida ada lagi member yang bergabung
maka kegiatannya pun akan kolaps.
Menurut pak
Tongam, korban penipuan investasi ilegal rupanya tidak melihat dari tingkat
literasi maupun akademiknya. Tapi dari Keserakahan yang ingin mengkayakan diri
tanpa usaha keras.
Beliau kemudian
menyampaikan beberapa permasalah investasi ilegal yang bisa kita cermati :
- - Apakah
perusahaan itu menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat
- -Apakah
perusahaan itu menjanjikan bonus bila ada perekrutan anggota baru ( member get
member)
- -Apakah
perusahaan itu memanfaatkan tokoh agama/ public figur untuk menarik minat
investigasi
-
Bagaimana
Legalitasnya, apalkah tidak memiliki izin kelembagaan dan mempunayi izin usaha,
atau memiliki izin kelembagaan.
- Apakah
perusahaan berani menjamin klaim tanpa resiko?
Sudah tidak heran
dengan maraknya mudah terjebak dalam penipuan investigasi ilegal. Harus memperhatikan
resiko dan kerugian dampak penipuan yang sistem penjualan langsung bisa
mendapatkan poin, adajasa isi ulang pulsa dengan memberikan bonus berjenjang,
ada modus membantu sesama, modus penjualan e-book, hingga belanja online.
Di Indonesia sendiri
ditanggap Pemerintah sudah membuat Satgas Waspada Investasi yang berasal dari
13 kementerian. Dengan diketuai OJK untuk mengkoodinir pelaksanaan tugas sesuai
instansi masing-masing. tetapi, tidak
melakukan proses penegakan hukum, hanya pencegahan dan penagangan saja.
Bisa disimpulkan,
praktik money game artinya mereka tidak melakukan penjualan barang. Cara
kerjanya hanya rekruitment anggota saja.
Nah untuk itu ada
8 poin untuk memastikan apakah sebuah perusahaan direct selling itu legal atau
tidak?
1.
Cek
apakah ada produknya?
2.
Apakah
komisi dibayar pada penjualan produk dan bukan pada pendaftaran?
3.
Apakkah
penekanan pada penjualan produk bukan pada peringkat?
4.
Apakah
tidak ada kolerasi langsung antara jumlah yang direkrut dan kompensasi?
5.
Jika
rekrutment dihentikan hari ini apakah peserta masih bisa menghasikan uang?
6.
Apakah
ada kebijaksanaan pengembalian produk yang rasional?
7.
Apakah
produk memiliki nilai pasar yang wajar?
8.
Apakah
ada alasan yang menarik untuk membeli?
Dari hasil diatas
jawabannya dari semua pertanyaan itu adalah IYA, makan perusahaan itu ada resmi
atau legal. Tapi jika jawabannya adalah TIDAK, maka kemungkinan besar itu
adalah bentuk penipuan bersistem piramida.
- MMM (Rusia)
1990 - 1994
Segie Mavrodi
melakukan skema ponzi dengan baju social financing network / komunitas
pendanaan bersama / komunitas saling membantu (get help) dengan jumlah 10
sampai dengan 20 juta korban, rata - rata jatuh miskin dan 50 korban melakukan
bunuh diri masal karena depresi. SM dipenjara 2003 - 2007 kemudian membuka MMM
India pada 2011 dan ditutup oleh pemerintah India 2012 .
- The South Sea Bubble th 1710 - 1720 di Uk
- Skema Ponzi di US tahun 1920 dan kasus
Bernard Madoff mantan CEO Nasdaq mendirikan sebuah Hedge Fund Bernama Bernard
L. Madoff Investment Secuirities tahun 2008 bangkrut memakan kerugian US$65 M
dan di vonis penjara 150 th .
Apli turut berperan
aktif memerangi praktek Money Game, APLI selalu memberikan SOSIALISASI dalam
kegiatan acaranya. APLI berperan aktif dalam PENINDAKAN bekerja sama dengan POLRI.
Simak situs website APLI di www.apli.or.id
Yup, jadi kita
harus pintar dan cerdas menghadapi skema Money Game dan jangan muda percaya dan
tergiur janji-janji manis dan palsu. Oke thanks sudah simak bacaan blog saya. Untuk
youtube saya bisa kunjungi akun youtube saya di Dheny Nazran.