Pemerintah Mengajak Semua Masyarakat Gotong Royong Peduli Kaum Marginal
PeriksaInformasi.Net – Banyak kaum marginal di kota-kota besar di Indonesia tak lepasnya di Ibu kota Jakarta yang banyak tinggal
dibantaran kali, sepanjang rel, kolong jembatan atau slum area lainnya, dengan
kondisi lingkungan tersebut sering kali kita temuin ditiap perjalanan saya ke
Jakarta. mereka kurang beruntung tetap menjalanin hidup dengan bekerja demi
keluarga di kota Jakarta.
Jakarta dikenal
sebagai kotanya para pekerja yang mengadu nasib dan meraih cita-cita. Yang
bukan berarti semua warga Jakarta bisa mendapatkan semuanya dan beruntung di
Ibu Kota tercinta ini. Walau Jakarta baru saja memiliki transpotasi MRT dan LRT
menjadi transpotasi baru untuk warganya beraktivitas seperti bersekolah,
bekerja dan lainnya.
Bagi warga Jakarta
perkotaannya besar tetapi dalam bentuk Ekonominya beragam, ada warganya kelas
atas (sangat berkecukupan), kelas menengah (berkecukupan) dan kelas bawah (
tidak berkecukupan). Kaum marginal seperti masyarakat kelas bawah yang
terpinggirkan dan terlupakan dimasyarakat.
Pada hari Rabu Tanggal
7 Agustus 2019 Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan IMZ menyelenggarakan diskusi publik dan sekaligus Launching Buku bertempat
di rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakarta Pusat yang bertemakan “ Potret Kaum
Marginal Jakarta Dulu, Kini dan Nanti” acara yang dibuka dengan MC dan music
kojek rap Betawi yang mengisi dan menghibur sebelum ke materi inti. Untuk
narasumber pada hari itu ada Salman AL
Farisi selaku Deputi Direktur YBM PLN, Dr. Mariana, MSi selaku Sekretaris Dinas
Sosial DKI Jakarta, M. Chozin Amirullah selaku pegiat social Turun Tangan,
Bhima Yudhistira selaku peneliti INDEF, M Sabeth Abilawa Pengurus Ikatan
Ekonomi Islam (IAEI).
Acara ini tidak hanya
berdiskusi saja, tetapi Ada Me-Launchingkan Buku Peta Kinerja Pemberdayaan
Masyarakat di DKI Jakarta Kiprahnya Pogram YBM PLN, yang merupakan salah satu
iktiar YBM PLN dalam upaya mengukur kinerja dan capaian yang telah dilakukan
bagi masyarakat, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Narasumber yang
pertama Dr. mariana memaparkan mengenal kebijakan dan support Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta dalam Program Pengentasan Kemiskinan pada tahun 2019.
Beliau menjelaskan berikut data-data yang kemiskinan 5 tahun terakhir penurunan
angka sebesar 1% sebesar 27500 keluarga dalam 5 tahun.
![]() |
Penjelasan Dr. Mariana, M.Si |
Pemerintah terus
melakukan warga produktif dan kreatif untuk mewujudkan ekonomi produktif.
Pemerintah mempunyai Program seperti KLJ untuk membantu Lansia, BTL pemberian
bantuan social melalui benlanja tidak langsung. Bantuan tersebut untuk menjadi
meringkankan beban dan kebutuhannya tercukupi. Pemerintah mengajak masyarakat
ikut berperan aktif untuk terlibat, gotong royong dan peduli memperhatikan kaum
marginal ini sisampaikan M. Chozin Amirullah pejuang tokoh kemanusiaan.
Peran dari kita semua
sebagai manusia bisa peduli dari hal kecil seperti sekitar kita, seperti
tetangga, saudara bahkan teman sekalipun. Jangan sampai ada tindak yang tidak
mengenakan seperti kejahatan pencurian, penjambretan dan sampe begal yang
dampaknya tidak baik dan bisa terjadi disekitar kita.
Bhima Yudhistira
mengatakan dalam indeks multimensi problem yang kita hadapi ini bukan hanya
sanitasi, ekonomi dan Pendidikan tapi juga asset yang dimiliki. Misalnya nih
perusahaan taxi dan ojek online yang berkembang pesat dijakarta yang tidak
tetap bukan menjadi staf ahli atau tepat dikantor pusat nya. Seandainya
karyawan dapat memperoleh Pendidikan yang baik bukan tidak mungkin bisa mencari
kerja yang lebih baik.
Salman AL Farisi
selaku Deputi Direktur YBM PLN mengatakan bahwa miskin itu terbagi menjadi 3
yaitu miskin berpontensi, miskin pasrah, berpontensi miskin. YBM PLN membantu
golongan miskin pasrah seperti kaum lansia yang miskin, dan miskin berpontensi
misalnya di bidang Pendidikan dengan
mendirikan SMK dan pesantren PETIK.
![]() |
Penjelasan Materi Bhima Yudhistira |
![]() |
Penjelasan Salman Al Farisi |
YBM PLN sebagai Lembaga
pengelola zakat di lingkungan PT PLN persero telah berkhimat mengangkat harkat
dan martabat social kemanusiaan kaum dhuafa di bidang pengetasan kemiskinan. Dan
ada dibidang lainnya seperti ekonomi, kesehatan, Pendidikan, social dan dakwah.
Dan perlu diketahui juga YBM PLN mengembangkan pogram unggulan dan mengedepankan
upaya pemberdayaan dalam implementasinya.
Kiprah Buku Peta Kinerja Pemberdayaan
Masyarakat di DKI Jakarta
-Pembagian paket
sembako kepada 7.300 orang didaerah Jakarta Jabodetabek
-Pogram Food For Life,
Pogram ini dilakukan setiap hari jumat yaitu membagikan paket sembako atau
makanan siap saji untuk dhuafa.
-RSP (Rumah SInggah
Pasien) berlokasi di Menteng. RSP diperuntukan untuk kaum dhuafa yang sedang sakit.
-Pemberian bantuan
kepada para korban kebakaran di Jakarta beberapa hari lalu.
Tertulis dalam buku
ini menjelaskan data sebaran penerima manfaat dari YBM PLN pada tahun 2019. YBM
PLN telah menyalurkan dama ZISWAF sebesar Rp.17,37 milyar dari para muzakki dan
donaturnya yang telah disalurkan kepada 49.534 jiwa penerima manfaat yang
terdiri dari 35.705 penerima manfaat program social kemanusiaan, 5500 jiwa
penerima manfaat program kesehatan, 5064 jiwa penerima manfaat program Pendidikan,
1654 jiwa penerima manfaat program ekonomi, serta 1.615 jiwa penerima manfaat
program dakwah.
Adapun berdasarkan
data sebaran penerima manfaatnya, wilayah kota Madya Jakarta Utara menjadi wilayah
dengan penerima manfaat terbesar yakni sebanyak 10.541 jiwa. Dimana berdasarkan
data Dinas Sosial DKI Jakarta pada bulan Januari 2019, Jumlah data sebaran
rumah tangga miskin di Jakarta Utara merupakan wilayah dengan jumlah Anggota
Rumah Tangga Miskin Terbanyak, yakni 441.305 jiwa. Aau dengan kata lain,
sebanyak 2.39% penduduk miskin di Jakarta Utara merupakan penerima manfaat YBM
PLN.
Melalui langkah nyata
oleh YBM PLN dengan Buku Peta KInerja Pemberdayaan Masyarakat di Jakarta. menjadi
simbol membantu kesejahteraan untuk warga Jakarta. Oleh karna itu untuk
membantu kaum marginal tidak hanya tugasnya Pemerintah dan Lembaga YBM PLN
saja, tetapi bisa dari sendiri dan masyarakat luas untuk sama sama peduli dan
memberi manfaat untuk kaum marginal.